SUMUT  

Begal Terjadi di Marelan, Korban Dianiaya dan Sepmor Scorpio Raib

SATYABAKTI, SUMUT – Aksi begal terjadi di Marelan tepatnya Pasar l Tengah, Kec. Medan Marelan depan Masjid AT. TAQWA pada Minggu (23/4/2023) sekira pukul 00.20 Wib.

Aksi begal itu dialami korban Agung Wibowo (26) warga Jl. Marelan Raya Tanah 600, Gg  Lurah, Kec. Medan Marelan bersama adik iparnya Dedi Syahputra (27) warga Andansari. Atas kejadian tersebut korban terpaksa merelakan satu unit Sepeda motor (Sepmor) Scorpio miliknya raib dibawa kabur para pelaku begal.

Menurut keterangan Siti Hariati (Titin) selaku ibu korban mengatakan, malam itu korban (anaknya) berboncengan menggunakan sepeda motor Scorpio dengan menantu Dedi Syahputra (27) warga Andansari.

“Menantu datang menginap di rumah saya. Karena susu anaknya tertinggal di rumahnya, anak saya menemani adik iparnya pulang ke rumahnya di kawasan Andansari mengambil susu anaknya,” ucap Titin.

Setelah dalam perjalanan mau pulang ke rumah saya di Tanah 600, lanjutnya, anak dan menantunya melintas di Jl. Pasar 1 Tengah, Lingk. IV Tanah 600 Kec. Medan Marelan. Agung yang berboncengan dengan Dedi melihat segerombolan geng motor mengendarai sepada motor menutup jalan lintas Pasar 1 tengah.

“Anak saya mengambil jalan di pinggir parit begitu anak saya melewati gerombolan geng motor langsung dikejar dan ditendang hingga terjatuh. Persis nya didepan Masjid AT Taqwa.

Gerembolan geng motor dengan mengendari enam sepeda motor, ada yang berboncengan tiga. Anak saya sempat melarikan sepeda motornya. Tapi para pelaku berhasil mengejar anak saya,” terang Ibu korban.

Bahkan sambung Titin, geng motor sangat kejam tanpa ada belas kasihan, menendang sepeda motor yang dikendarai anak dan menantu saya. Akibat tendangan itu, anak saya terjatuh, geng motor langsung menganiaya anak saya dan sempat melakukan perlawanan karena kelompok geng motor ramai, korban tidak berdaya. melawan, para geng motor itu begitu korban tidak berdaya langsung mereka melarikan sepeda motor Scorpionya.

Korban langsung memberitahukan kejadian itu kepada petugas di pos polisi simpang tiga pertemuan. Selanjutnya anggota polisi bersama korban mencari keberadaan para pelaku disekitar tempat kejadian dan di Pasar 2 Marelan.

Selanjutnya petugas pos polisi itu menyarankan korban untuk membuat pengaduan ke Polsek Labuhan, malam itu juga saya bersama anak dan menantu saya membuat pengaduan ke Polsek Labuhan. Yang sangat disayangkan, petugas Polsek yang piket, tidak mau terima laporan dari Korban dengan alasan tidak melengkapi persyaratan surat kendaraan sementara anak saya sudah babak belur dihajar komplotan begal.

Petugas polisi di Polsek Medan Deli mengatakan lagi, kami hanya 3 Orang aja,” keluh Orangtua korban menirukan ucapan petugas.

Sementara itu, Ketua BPC, Irwan S Pane saat konfirmasi dengan Kapolres Belawan, AKBP Josua mengatakan,” Ok trims infonya Pak nanti kami cek,” katanya.

(SB3-SUMUT)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *