SATYABAKTI, SULSEL – Peristiwa kematian Fatiah asal Makassar belum ada titik terang hingga saat ini.
Terkait kasus dugaan pembunuhan terhadap korban tersebut, selanjutnya sejumlah awak media menyambangi Mapolres Pinrang guna konfirmasi.
Setibanya, kemudian awak media menghubungi Kasat Reskrim (Kasatres) Polres Pinrang, AKP Andi Resa, Jum’at (19/4/2024) melalui WhatsApp guna konfirmasi terkait kematian Fatiah namun tidak merespon panggilan dan chat awak media.
Selanjutnya awak media konfirmasi kepada Kapolres Pinrang, AKBP Andiko Wicaksono terkait kematian Fatiah melalui chat WhatsApp dan mengatakan,”Kami sedang ada giat patroli sambang desa di alita mas,” balasnya.
Usai dari Mapolres Pinrang, sejumlah awak media kemudian melakukan investigasi ke tempat kejadian perkara (TKP) dimana korban sebelumnya diduga dianiaya hingga meninggal dunia.
Terlihat rumah korban dalam keadaan terkunci dan tidak terpasang Police Line (garis polisi), dan dari beberapa keterangan warga sekitar menyatakan, garis polisi tidak pernah terpasang hingga sampai saat ini.
Selain itu, warga menyebut, bahwa ada beberapa kepolisian berkunjung ke lokasi kejadian, guna melakukan olah tkp.
Diketahui sebelumnya korban Fatiah tewas di rumahnya diduga dianiaya oleh bossnya dan temannya sendiri pada tanggal 29 Maret 2024.
(SB12 Satyabakti.com – SULSEL)