SATYABAKTI, JABAR – Ratusan kaum buruh berkumpul di depan kantor manajemen PT Maju Jaya Lestari Banjar Patroman (MJLBP), Jalan Raya Batulawang, Jawa Barat (Jabar) menuntut penjelasan mengenai hak mereka yang belum dipenuhi, Sabtu (6/4/2024).
Menurut kalangan buruh, mereka merasa terkhianati setelah mengetahui bahwa PT Layo telah mentransfer dana ke PT MJLBP sebagai bagian dari uang ketupat mereka, namun uang tersebut belum juga disalurkan kepada para buruh.
“Faktanya, uang tersebut sudah ditransfer dari minggu kemarin, tapi sampai saat ini kami para buruh belum menerima,” ujar seorang buruh PT MJLBP di lokasi.
Sementara buruh lainnya, Rika Rastika mengungkapkan kekecewaannya atas situasi ini.
Ia menyatakan, bahwa uang tersebut sangat dibutuhkan untuk keperluan sehari-hari dan persiapan menyambut Hari Raya Idul Fitri.
“Tega banget, padahal lagi butuh-butuhnya uang,” ucap Rika.
Ditegaskan Rika, bahwa mereka tidak akan mundur sebelum mendapatkan kejelasan mengenai pembayaran mereka.
Dia juga menuntut keadilan jika terbukti AJ bersalah. Menurutnya AJ harus dihukum sesuai dengan perbuatan yang dilakukannya,” jelas Rika diamini rekan – rekan buruh lainnya.
Diketahui AJ adalah Direktur PT MJLBP tengah tersandung kasus dugaan penggelapan uang tunjangan atau uang ketupat para buruh.
Sejumlah buruh PT MJLBP diketahui mayoritas bekerja di pabrik pengolahan kayu milik PT Layo, sebelumnya dikenal sebagai PT Albasi Priangan Lestari atau PT Alba, melakukan aksi mogok kerja, hal itu dilakukan mereka sebagai bentuk protes atas ketidakjelasan pencairan hak mereka.
Amatan di lokasi, sekira pukul 22.00 Wib, ratusan buruh masih menunggu kejelasan dari pihak manajemen PT MJLBP. Para buruh masih menunggu di depan kantor manajemen.
Terkait hal ini, perlunya pengawasan yang ketat terhadap praktik manajemen perusahaan demi melindungi hak-hak para pekerja, terutama dalam hal pembayaran upah dan tunjangan yang seharusnya menjadi hak mereka.
(SB001 Satyabakti.com – JABAR)